Sabtu, 15 Juli 2017

RANGKAIAN SEQUENSIAL

Counter Up – Counter Down




Up/Down Counter adalah pengembangan dari synchronous counter yang menggabungkan fungsi up counter dan down counter dalam satu rangkaian dengan suatu kontrol untuk menentukan proses counting yang dilakukan. Dengan rangkaian up/down conter ini proses counting dalam suatu perjalanan counting dapat diubah secara langsung dari posisi data output terakhi akan dilakukan proses count up atau count down. Untuk membangun suatu Up/Down Counter diperlukan synchronous counter dan ditambah rangkaian kontrol Up atau Down proses yang akan dilakukan.

Sebelum kita membahas tentang cara membuat rangkaian counter admin akan menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu pengertian counter. Counter atau pencacah adalah suatu peranti elektronik yang digunakan atau dapat digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang masuk melalui inputnya. Peranti ini terdiri dari satu atau lebih flip-flop yang dirangkai sedemikian rupa sehingga setiap pulsa masukan akan menambah nilai cacahan. jadi fungsi counter adalah untuk mencacah. jenis-jenis counter terdiri dari berbagai macam diantaranya adalah up Counter, down counter, up down counter dan counter modulo N


Dalam kehidupan sehari-hari Contoh dari counter adalah pada tasbih digital

Sebuah Tasbih Digital
Pada tasbih digital setiap sobat memencet tombol maka nilai pada layar akan bertambah. Semakin banyak sobat memencet tombol maka nilai akan bertambah semakin banyak

Jenis-jenis counter menurut hitungan
Dilihat dari cara counter menghitung maka counter dibagi menjadi beberapa jenis-jenis counter yang diantaranya adalah sebagai berikut

Up counter
Up counter adalah rangkaian counter yang berfungsi menghitung naik. Contoh up counter adalah pada tasbih digital seperti contoh diatas
rangkaian up counter dapat sobat buat dengan menggunakan D Flip-flop maupun JK Flip-flop.

Down counter
Down counter adalah rangkaian yang berfungsi menghitung turun. Counter jenis ini dapat sobat temui pada lampu lalu lintas dimana bilangan akan menghitung mundur sampai angka 0.

Counter modulo N
Counter modulo N adalah rangkaian counter yang berfungsi untuk menghitung sampai dengan bilangan tertentu

Jenis-jenis counter menurut susunan rangkaian
Syncronous counter
Pada syncronous counter clock dilakukan secara serempak

Asyncronous counter
Pada asyncronous counter clock diperoleh dari output pada rangkaian sebelumnya

Register Geser seri  - Register Geser paralel




Register geser (Shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak digunakan di dalam sistem digital. Pada sistem digital register geser digunakan untuk menggeser suatu data. Pergeseran data pada register dapat dilakukan dalam dua arah yaitu ke arah LSB (Low Significant Bit) dan ke arah MSB (Most Significant Bit). 
Register geser dikelompokkan sebagai rangkaian logika, dan oleh sebab itu suatu register disusun dari flip-flop. 

Register geser digunakan sebagai memori sementara dan untuk pergeseran data ke kiri atau ke kanan. Register geser dapat juga digunakan untuk mengubah format data seri ke paralel atau dari paralel ke seri.

Suatu metode pengidentifikasian register geser adalah bagaimana data dimuat dan dibaca dari unit penyimpanan, seperti yang ditunjukan pada gambar diatas. Dari sistem kerja dari register geser, register geser dapat di klasifikasikan dalam beberapa jenis sebagai berikut.
1.    Masukan dan keluaran seri (Serial In Serial Out Register), Register geser jenis ini tidak mengubah format data, karena dengan data input seri dan dikeluarkannya dalam format seri juga, yang berubah adalah nilai dari data tersebut.

2.    Masukan seri keluaran paralel (Serial In Parallel Out Register), Register geser ini akan menggeser data seri dan mengeluarkannya dalam format paralel tanpa mengubah nilai data tersebut.

3.    Masukan paralel keluaran seri (Parallel In Serial Out Register), Register geser ini hanya mengubah format data paralel menjadi serial tanpa mengubah nilai dari data tersebut.

4.    Masukan paralel keluaran paralel (Parallel In Parallel Out Register), Register geser tipe ini  akan mengubah nilai dari data yang digeser dengan format data tetap paralel.


Sumber :



Jumat, 07 Juli 2017

RANGKAIAN KOMBINASIONAL

a.     Jelaskan encoder dan decoder !
Jawab :
ENCODER
Encoder adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengubah (konfersi) bentuk sinyal decimal menjadi biner.
Encoder terdiri dari beberapa input line . salah satu dari input-input tersebut diaktifkan pada waktu tertentu yang selanjutnya akan menghasilkan kode output N-bit rangkaian encoder merupakan aplikasi dari gerbang OR.
Sebuah priority encoder adalah rangkaian encoder yang mempunyai fungsi prioritas, operasi dari rangkaian priority encorder adalah sebagai berikut:
Jika ada dua lebih input bernilai “1” pada saat yang sama, maka input yang mempunyai prioritas tertinggi yang akan diambil.
DECORDER

Decoder adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengubah bentuk sinyal biner menjadi decimal.

Ada beberapa macam rangkaian decoder yaitu:
-Decoder 3 x 8 (3 input dan 8 output line)
-Decoder 4 x 16
-Decoder BCD to Decimal (4 bit input dan 8 output line)
-Decoder BCD to 7 Segment (4 bit input dan 8 output line)

khusus untuk BCD to 7 segment mempunyai prinsip kerja yang berbeda dengan decoder yang lain, dimana kombinasi dari setiap inputnya dapat mengaktifkan beberapa output line-nya (bukan sala satu line).

b.    Jelaskan Multiplekser – demultiplekser !
Jawab :
Multiplexer digital adalah suatu rangkaian elektronik digital yang berfungsi sebagai pemilih data (data selector). Oleh karenanya dalam menerangkan prinsip kerjanya multiplexer dianalogikan sebagai saklar putar (rotary switch).
  • Sebuah Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu, untuk dikeluarkan pada sisi output.
  • Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari multiplexer tersebut. 
  • Blok diagram sebuah multiplexer


Jumlah data input maksimum pada multiplexer adalah 2(jumlah Select line).




  • Tabel Kebenaran sebuah Multiplexer

Tabel Kebenaran Multiplexer dengan 2 Select line

  • Rangkaian Multiplexer


Rangkaian Multiplexer 4x1




DEMULTIPLEXER
  • Sebuah Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia.
  • Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari demultiplexer tersebut. Blok diagram sebuah demultiplexer ditunjukkan pada gambar :


Blok Diagram Demultiplexer

  • Tabel Kebenaran sebuah Demultiplexer


Tabel Kebenaran Demultiplexer dengan 2 Select line

  • Rangkaian Demultiplexer


Rangkaian Demultiplexer 1x4


Prinsip kerja multiplexer (MUX) dan DEMUX






Sumber :
http://mentaripermadi.blogspot.co.id/2011/12/multiplexer-dan-demultiplexer.html

Jumat, 21 April 2017

Rangkaian Kombinasional dan Rangkaian Sekuensial

Nama  : Ahmad Aji Santoso
Kelas   : 1IB01
NPM    : 10416345
                      


1.Jelaskan definisi rangkaian kombinasional dan berikan 3 contoh piranti yang menggunakan rangkain ini
JAWAB:
RANGKAIAN KOMBINASIONAL

Rangkaian kombinasional terdiri dari gerbang logika yang memiliki output yang selalu tergantung pada kombinasi input yang ada. Rangkaian kombinasional melakukan operasi yang dapat ditentukan secara logika dengan memakai sebuah fungsi boolean.

Ada beberapa Rangkaian logika kombinasional yang akan dibahas adalah Enkoder, Dekoder, Multiplexer, dan Demultiplexer.

1.Enkoder

Enkoder adalah rangkaian logika kombinasional yang berfungsi untuk mengubah atau mengkodekan suatu sinyal masukan diskrit menjadi keluaran kode biner.
Enkoder disusun dari gerbanggerbang logika yang menghasilkan keluaran biner sebagai hasil tanggapan adanya dua atau lebih variabel masukan. Hasil keluarannya dinyatakan dengan aljabar boole, tergantung dari kombinasi – kombinasi gerbang yang digunakan.
Sebuah Enkoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n . Variabel m adalah kombinasi masukan dan n adalah jumlah bit keluaran sebuah enkoder. Satu kombinasi masukan hanya dapat mewakili satu kombinasi keluaran.

2.Rangkaian logika kombinasional Multiplexer

Rangkaian logika kombinasional Multiplexer atau disingkat MUX adalah alat atau komponen elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke bagian output (keluaran). Pemilihan input mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali) Select.

3.Rangkaian Logika kombinasional Demultiplekser

Rangkaian logika kombinasional Demultiplekser adalah Komponen yang berfungsi kebalikan dari MUX. Pada DEMUX, jumlah masukannya hanya satu, tetapi bagian keluarannya banyak. Signal pada bagian input ini akan disalurkan ke bagian output (channel) yang mana tergantung dari kendali pada bagian SELECTnya.
Suatu rangkaian diklasifikasikan   sequential jika ia memiliki sifat   keluarannya ditentukan oleh tidak hanya masukkan eksternal tetapi juga   oleh kondisi sebelumnya..

2.Jelaskan definisi rangkaian sequensial dan berikan 3 contoh piranti yang menggunakan rangkaian ini..

JAWAB:
Rangkaian sekuensial
Rangkaian sekuensial adalah adalah rangkaian logika yang kondisi keluarannya dipengaruhi oleh masukan dan keadaan keluaran sebelumnya atau dapat dikatakan rangkaian yang bekerja berdasarkan urutan waktu. Ciri rangkaian logika sekuensial yang utama adalah adanya jalur umpan balik (feedback) di dalam rangkaiannya.
  1. Flip-flop
Flip-flop adalah rangkaian utama dalam logika sequensial. Counter, Register,Memory, serta rangkaian sequensial lainnya disusun dengan menggunakan flipflop sebagai komponen utama. Flipflop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang diberikan kepadanya. Ada beberapa macam flipflop yang akan dibahas yaitu RS flipflop, JK flipflop, D flipflop, dan T flipflop. Ciri utama dari flipflop adalah keluaran Q dan Q’ adalah selalu berlawanan / stabil (jika Q = 0 maka Q’ = 1, Jika Q = 1 maka Q’ =0). Karena kondisi dua keadaan stabil ini rangkaian flipflop dinamakan juga dengan rangkaian bistabil.
  1. counter
Rangkaian Counter (penghitung) adalah logika sekuensial yang dapat dipergunakan untuk menghitung jumlah pulsa masuk dan dinyatakan dengan bilangan biner. Sesuai dengan namanya 4 BIT Binary Counter adalah suatu rangkaian logika yang terdiri dari 4 buah Flip-Flop yang mampu melaksanakan perhitungan sampai bilangan 16.
  1. Register
Register adalah memori berukuran sangat kecil dengan kecepatan akses sangat tinggi. Register digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses, sementara itu data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran diproses akan disimpan dalam main memory